Sejarah Uang Secara Singkat

loading...
Pada kesempatan kali ini kita akn membahas tentang Sejarah Uang. disini kita akan melihat bagaimana sejarah uang di dunia dan dalam makalah uang ini Saga-Sigi juga akan bercerita sejarah singkat uang yang didalamnya akan membahas tentang sejarah barter, sejarah uang logam, sejarah uang kertas dan sejarah uang giral.

a. Perekonomian Barter

Dahulu manusia hidup secara nomaden (berpindah- pindah) atau semi nomaden. Segala kebutuhan hidupnya diperoleh dari alam, baik langsung maupun tidak langsung. Kebudayaan masyarakat masih  sangat sederhana, sehingga hasil kebudayaannya pun sangat terbatas.

Sejarah Uang Secara Singkat
Gambar: Sistem Barter
Di dalam masyarakat yang sangat sederhana (primitif), orang belum mengenal atau menggunakan uang sebagai alat tukar. Pada masyarakat tradisional itu tiap orang berusaha menghasilkan sendiri apa yang dibutuhkannya.

Sesuatu yang dihasilkan dari berburu, menangkap ikan, mengambil hasil hutan, dan bertani, langsung dikonsumsi oleh anggota keluarganya. Namun, sistem barter ditemukan banyak kelemahan diantarnya adalah: Kelemahan Barter

b. Alat Pertukaran Berupa Barang

Adanya berbagai macam kesulitan dalam perekonomian barter, menyebabkan masyarakat menetapkan benda atau barang sebagai alat perantara dalam pertukaran.

Bangsa Mesir kuno dahulu, memakai gelang dan cincin sebagai uang. Inggris kuno dan negara-negara lainnya memakai potongan besi. Sedangkan bangsa Indian di Amerika menggunakan tiram sebagai uang.

Pertukaran langsung barang dengan barang ternyata menghadapi banyak kesulitan. Oleh karena itu, diperlukan barang perantara yang dapat memudahkan pertukaran.

c. Alat Pertukaran Berupa Uang Logam

Di antara barang-barang yang dipakai sebagai alat tukar, hanya logam mulia yang paling banyak
dipakai sebagai alat tukar. Pada awalnya logam dipotong-potong dan ditimbang serta ditentukan kadarnya untuk menentukan nilainya.
Sejarah Uang Secara Singkat
Gambar: Uang Logam Pertama Di Kesultanan Banten

Karena hal itu merepotkan, lambat laun para raja atau penguasa setempat mulai menempa uang. Lama-kelamaan potongan logam diberi bentuk tertentu (biasanya kepingan).

Pada kepingan itu diberi cap resmi sebagai jaminan berat dan kadarnya atau gambar (raja, ”the sovereign”) dan angka yang menunjukkan nilainya. Angka pada kepingan disebut nilai nominal dan nilai bahan atau kepingan itu disebut nilai intrinsik.

d. Uang Kertas Bank

Uang kertas adalah alat bayar yang sah untuk jumlah yang besar. Kebanyakan negara sekarang ini menganut sistem standar kertas, termasuk Indonesia. Dengan standar ini peredaran uang tidak lagi dihubungkan pada salah satu logam.
Sejarah Uang Secara Singkat
Gambar: Uang Kertas Indonesia

Uang kertas ini diterima sebagai alat pembayaran yang sah karena berdasarkan pada kepercayaan masyarakat terhadap badan yang mengeluarkan uang itu. Atas kepercayaan itu kertas yang telah dijadikan uang itu disebut uang fiduciair (fiducio = kepercayaan).

Jadi, uang kertas ini berdasarkan pada kepercayaan masyarakat. Dengan mencetak uang kertas, pemerintah dapat menghemat biayabiaya pembuatan uang. Sebab dengan uang emas dan perak, mahal harganya, sangat jarang, dan sukar didapat.

Dengan mencetak uang kertas sebagai alat bayar, logam-logam tersebut dapat digunakan untuk keperluan lain, misalnya untuk industri. Lagipula jika keperluan alat bayar bertambah, maka keperluan itu mudah dipenuhi. Baca lebih lanjut Kelebihan dan Kekurangan Uang Kertas.

e. Tahap Uang Giral

Perkembangan ekonomi modern tidak dapat lagi hanya mengandalkan uang tunai. Yang dibutuhkan adalah pembayaran yang cepat dan praktis. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka diciptakan uang giral (uang bank). Baca lebih Lanjut Kelebihan dan Kelemahan Uang Giral