Arti Politik Luar Negeri Bebas Aktif

loading...
Pada kesempatan ini kita akn membahas tentang definisi Politik luar negeri bebas aktif dan arti politik bebas aktif atau pengertian politik luar negri bebas aktif. Jika temen-temen bertanya apakah arti politik luar negeri bebas aktif  atau biasanya di buku ditulis seperti ini jelaskan pengertian politik luar negeri bebas aktif, tidak lupa kami hadirkan landasan politik luar negeri bebas aktif dan contoh politik luar negeri bebas aktif Indonesia adalah terselenggaranya konfrensi Asia Afrika di Bandung.

Politik Luar Negeri Bebas Aktif 

Sesudah Perang Dunia II, politik dunia ditandai oleh munculnya dua kekuatan yang saling bertentangan, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet. Kedua kekuatan itu mempunyai sistem politik dan bentuk pemerintah yang berbeda.

Kedua kekuatan saling bertentangan dan berlomba menyusun dan mengembangkan kekuatan secara politis maupun militer. Situasi pertentangan ini disebut perang dingin. Masing-masing pihak menuntut supaya semua negara di dunia memilih salah satu blok, Blok Barat atau Blok Timur.
Republik Indonesia bukan penganut politik luar negeri netral karena menolak untuk mengaitkan dirinya kepada negara atau kekuatan mana pun. Politik dan sikap Indonesia dilandaskan kepada kemerdekaan dan bertujuan untuk memperkuat perdamaian.

Terhadap dua blok kekuatan raksasa dunia yang bertentangan itu, Indonesia tidak mau memilih salah satu pihak. Indonesia menganut “politik bebas aktif”. Bebas berarti Indonesia mengambil jalan sendiri dalam menghadapi masalah-masalah internasional.
Arti Politik Luar Negeri Bebas Aktif
Gambar: Konferensi Asia - Afrika di Bandung pada bulan April 1955
Dengan aktif dimaksudkan bahwa Indonesia berusaha sekuat-kuatnya untuk memelihara perdamaian dan meredakan pertentangan-pertentangan. Hal ini sesuai dengan cita-cita PBB. Contoh konkret ditunjukkan oleh Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo yang memandang perlunya kerja sama bangsa-bangsa Asia dan Afrika.

Pada masa demokrasi liberal ini, pemerintah Indonesia berhasil melaksanakan Konferensi Asia - Afrika di Bandung pada bulan April 1955.