Faktor Eksternal Penyebab Perubahan Sosial di Indonesia

loading...
Pada kesempatan hari ini kita akan membahs tentang Faktor Eksternal Penyebab Perubahan Sosial. Faktor Eksternal adalah faktor penyebab perubahan yang berasal dari luar kebudayaan itu sendiri.

Faktor ekstern

Perubahan sosial budaya juga disebabkan faktor- faktor dari luar masyarakat (faktor eksternal), antara lain faktor lingkungan alam, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

a. Faktor Lingkungan Alam

Perubahan lingkungan alam dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya. Sejarah peradaban manusia membuktikan bahwa banyak bangsa pemburu-peramu menjadi petani menetap karena sumber alamnya berkurang dan tidak mencukupi lagi untuk kehidupan sehari-hari.

Bencana alam seperti banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi, dan sebagainya juga menyebabkan terjadi perubahan sosial budaya dalam masyarakat.

Kita ambil contoh bencana gempa bumi yang disusul dengan tsunami yang melanda wilayah Aceh, Nias, Sumatera Barat, dan beberapa daerah di Asia Tenggara akhir tahun 2004. Akibat bencana alam tersebut banyak perkampungan nelayan yang tenggelam dan hilang.

Penduduk yang selamat dari bencana pun kehilangan tempat tinggal. Mereka mau tidak mau memulai pola hidup baru. Mulamula mereka tinggal di tenda-tenda penampungan.

Baru kemudian menyusun rencana untuk memulai hidup baru. Ada yang kembali menjadi nelayan, ada juga yang beralih ke profesi baru.


b. Adanya Peperangan

Peperangan dapat menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan sosial budaya. Kelompok yang menang biasanya akan memaksa kelompok yang kalah untuk menerima budayanya. Sebagaimana kita ingat bagaimana Amerika Serikat mengebom bardir Hirosima dan Nagasaki pada perang dunia II.
Faktor Eksternal Penyebab Perubahan Sosial di Indonesia
Gambar : Perang Dunia II meninggalkan luka bagi negara yang kalah

c. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain

Kontak dengan masyarakat dan budaya lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya dalam suatu masyarakat.

1). Kontak langsung

Kontak langsung antarkebudayaan yang berbeda menyebabkan terjadinya pengaruh timbal balik. Misalnya kontak langsung yang terjadi antara dua pedagang India dan pedagang Nusantara menyebabkan masyarakat mengenal dan menganut agama dan kebudayaan Hindu atau Budha.

2). Kontak tidak langsung

Kontak tidak langsung dengan budaya lain bisa terjadi melalui media massa, baik media cetak maupun media elektronik.

Contoh pengaruh perubahan budaya melalui media massa antara lain perubahan pola konsumsi akibat adanya iklan, peniruan mode pakaian, peniruan gaya rambut, peniruan gaya hidup, dan lain-lain.